Posted by: untoro | August 16, 2009

Yuk lihat hilal….

Penentuan awal bulan kalendar hijriyah tak bisa lepas dari hilal (penampakan bulan baru).

Untuk mengetahui beberapa metode yang digunakan untuk penentuan awal bulan kalendar hijriyah silahkan lihat di posting ini:     Hilal, Rukyat, dan Hisab

Sebagai gambaran, Musyawarah Menteri-menteri Agama Brunei Darussalam, Indonesia, Malaysia, dan Singapura (MABIMS) mensyaratkan tinggi bulan minimal 2 derajat untuk awal bulan baru hijriyah.


Kapan
kira-kira hilal akan nampak untuk 1 Ramadhan dan 1 Syawal 1430H?

Yuk kita coba intip sendiri :).


Bagaimana caranya?

Untuk simulasi astronomi, saya gunakan software Stellarium, salah satu software planetarium open-source.

Supaya lebih mencerminkan kondisi sebenarnya, kita set koordinat lokasi kita di tempat  pengamatan hilal.
Salah satu lokasi pengamatan hilal di sini adalah di KL Tower (koordinat: N3 09 10.1 E101 42 12.6).

Dengan tinggi lokasi 94 m di atas permukaan laut dan total tinggi menara 421 m, menara ini bahkan lebih tinggi dari Petronas Twin Tower!

Saya asumsikan tinggi tempat lokasi pengamatan hilal berada 400 m di atas permukaan laut.

– – –

OK…sekarang kita mulai perburuan hilal 🙂

Berikut beberapa screenshot hasil simulasi (klik pada gambar untuk zoom-view)

stellarium-000

Gambar 1. Perkiraan tinggi bulan pada 20 Agustus 2009

.

stellarium-001

Gambar 2. Perkiraan tinggi bulan pada 21 Agustus 2009

.

stellarium-002

Gambar 3. Perkiraan tinggi bulan pada 18 September 2009

.

stellarium-003

Gambar 4. Perkiraan tinggi bulan pada 19 September 2009

.

Awal Ramadhan 1430H:

Dari hasil simulasi di atas, pada saat matahari terbenam tanggal 20 Agustus, bulan masih di bawah horizon (tidak dapat dilihat).
Sementara pada saat matahari terbenam tanggal 21 Agustus, posisi bulan sudah tinggi (lebih dari 11 derajat) menunjukkan masuknya awal bulan Ramadhan.

Jangan lupa, untuk kalendar Islam, hari berganti pada saat matahari terbenam, bukan pada pukul 00.00!

Awal Syawal 1430H:

Pada saat matahari terbenam tanggal 18 September, bulan juga masih di bawah horizon. Selain itu, tidak mungkin juga jumlah hari pada bulan Ramadhan hanya 28 hari :).
Dan pada keesokan harinya (19 September), pada saat matahari terbenam, tinggi bulan sekitar 6 derajat sehingga kemungkinan besar sudah dapat dilihat. Ini akan menandakan masuknya bulan Syawal.

Wallahu’alam


Responses

  1. syukron,
    sangat bermanfaat sekali infonya, rujukannya akurat.
    ana pamit untuk ikut nyebarin di blog, boleh khan?

    abinya azra

    • silahkan 🙂


Leave a comment

Categories